Hamas Tolak Ultimatum Israel, Tetap Berpegang pada Kesepakatan AS

Hamas Menolak Ultimatum Israel, Tetap Bersikukuh pada Kesepakatan AS

Kelompok militan Hamas telah menolak ultimatum Israel untuk membubarkan diri dan menyerahkan senjata mereka. Hamas menegaskan akan tetap berpegang pada kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi AS, yang mengakhiri konflik 11 hari di Gaza pada Mei 2021.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 15 Juni 2023, Hamas menyatakan bahwa ultimatum Israel adalah tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata. Kelompok tersebut juga menuduh Israel melakukan provokasi dan pelanggaran terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur.

Israel telah memberikan Hamas waktu hingga 17 Juni 2023 untuk memenuhi tuntutannya. Jika Hamas tidak mematuhi, Israel mengancam akan melancarkan serangan militer baru ke Gaza. Namun, Hamas tetap teguh pada pendiriannya dan menyatakan bahwa mereka tidak akan menyerah pada tekanan Israel.

Kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi AS telah memberikan ketenangan relatif di Gaza selama lebih dari setahun. Namun, ketegangan tetap tinggi, dan kedua belah pihak telah saling menuduh melanggar kesepakatan tersebut.